Sejarah
Sanggar Putra
Mayang Sari
Hubungi Kami
Sanggar Putra Mayang Sari
Pimpinan Nyaat bin Jaim
Pada tahun 1860, perbudakan dihapuskan, dan mantan budak yang ahli
musik membentuk perkumpulan TANJIDOR, didirikan oleh Mandor Mining
sekitar tahun 1900. Kepemimpinan dilanjutkan oleh putranya,
H. Risin bin Mandor Mining, dan kemudian oleh Bapak Nawin bin
H. Risin pada
tahun 1920.. Pada 1948-1965, Tanjidor tampil di acara
pernikahan
dan sunatan
masyarakat
Betawi, serta mengamen di Pasar Baroe selama perayaan etnis Tionghoa.
-1981
Sanggar Putra Mayang Sari
Pimpinan Boris bin Nyaat
Setiap periode kepemimpinan biasanya digantikan apabila seorang pimpinan tersebut telah meninggal dunia maka ditahun 1981 Nya’at bin Jaim telah wafat sehingga kepemimpinan digantikan oleh anaknya yang bernama Boris bin Nya’at. Periode kepemimpinan Boris tidak berlangsung lama hanya sekitar lebih kurang 5 tahun. karena tepatnya ditahun 1986 beliau wafat dan untuk tapuk pimpinan di lanjutkan oleh adiknya Marta bin Nya’at.
-1986
Sanggar Putra Mayang Sari
Pimpinan Marta B Syaat
Periode selanjutnya dipimpin oleh Marta B Syat, diperiode inilah Pemerintah dalam hal ini pemerintah provinsi Jakarta pernah mengadakan event pestival TANJIDOR dan dari total dan banyak Group TANJIDOR yang ikut, Sanggar Putra Mayang Sari meraih juara 2 pestival yang diadakan ditahun 1996 dan kemudian meraih juara ke 3 pestipal yang diadakan tahun 1997.
-2020
Sanggar Putra Mayang Sari
Pimpinan Marta B Syaat
Periode selanjutnya dipimpin oleh Sofyan Mardianta yakni beliau adalah putra dari alm Marta bin Nya’at yang wafat ditahun 2020. Beberapa kegiatan yang selalu didukung oleh performa Team TANJIDOR yang baik, sanggar Putra Mayang Sari selalu diberikan kepercayaan penuh oleh Dinas kebudayaan untuk mengisi acara-acara atau event besar seperti penyambutan Bapak Presiden Republik Indonesia dan lain sebagainya.
-2024